Steak Tartare, Seni Memakan Daging Mentah



Bila anda pernah melihat seri Mr. Bean, anda tentu saja tidak asing dengan salah satunya adegan, di mana Mr. Bean rayakan ulang tahunnya dalam suatu restaurant Perancis yang eksklusif.


Sempat menduga jika dianya pesan satu daging steak biasanya, ternyata Mr. Bean salah pesan menu, dan malahan memperoleh satu sajian yang disebutkan dengan "Steak Tartare". Dalam adegan itu, Mr. Bean berasa jijik dan mual saat mengonsumsi daging itu. Tetapi, benarkah Steak Tartare mempunyai rasa yang tidak nikmat dan bisa membuat orang mual?


Steak Tartare dirumorkan berawal dari dataran Mongolia, dan ditenarkan oleh beberapa negara Eropa seperti Jerman, Perancis, dan Rusia. Steak ini seperti terlihat daging mentah yang siap dikonsumsi sesudah dihidangkan.


Faktanya, makanan yang biasa dikonsumsi selaku sajian pembuka ini, secara tradisionil benar-benar dicicipi secara mentah. Tapi, bukan bermakna Steak Tartare dihidangkan demikian saja tiada lakukan penyiapan apa saja. Ada langkah-langkah yang perlu dikerjakan agar nikmati cita-rasa daging steak semaksimal kemungkinan.


cara sederhana untuk bermain over under Pertama kali, daging steak digiling atau dicincang lebih dulu. Kemudian, beberapa bahan digabungkan ke dalamnya. Beberapa bahan itu ialah cuka (biasanya Sherry Vinegar), potongan bawang merah, caper, minyak zaitun, daun peterseli, daun seledri, bubuk mostar, perasan jeruk limun dan parutan kulitnya, dan sudah pasti garam dan merica. Sesudah beberapa bahan itu digabung rata, daging itu selanjutnya dibuat seperti daging burger. Kuning telur ditempatkan di atasnya, dan Steak Tartare bisa dihidangkan dengan roti panggang atau kentang goreng.


Lalu, seperti apakah rasa-rasanya? Beberapa orang yang memvisualisasikan jika Steak Tartare berasa asam dan beri kesegaran, yang tiba dari beberapa bahan seperti bawang merah, caper dan jeruk limun. Kuning telur membuat steak berasa halus dan creamy. Apabila disajikan dengan makanan pengiring seperti roti panggang atau kentang goreng, bakal ada permainan struktur halus di lidah di antara steak yang halus dan gurih dari makanan pengiring itu. Oleh sebab ini, sebagian dari mereka bahkan juga berani memiliki pendapat jika Steak Tartare mempunyai rasa yang lebih kompleks dibanding Sashimi, makanan ciri khas jepang yang dihidangkan secara mentah, biasanya berbentuk ikan.


Apa aman?

Tentu saja keamanan akan sering jadi pertanyaan bila pengin konsumsi daging mentah. Dalam daging tipe apa saja, terutamanya daging dari hewan peternakan, ada bermacam tipe bakteri jenis Salmonella, Listeria, E.Coli, dan tipe bakteri yang lain.


Bila diolah pada tubuh, bakteri itu bisa mengakibatkan keracunan makanan, dan ke arah penyakit seperti Salmonellosis dan Listeriosis. Dan di beberapa negara tropis seperti Indonesia, risikonya akan makin tinggi, ingat bakteri itu semakin lebih gampang berkembang biak di cuaca hangat.


Walau begitu, ada cara-cara untuk meminimalkan bahaya dari konsumsi Steak Tartare. Memakai daging fresh langsung dibeli dari tukang daging bukannya supermarket, ialah langkah yang banyak dianjurkan saat seorang pengin membuat Steak Tartare.


Daging yang disiapkan oleh tukang daging, biasanya lebih bebas bakteri, sebab mereka menyediakan daging langsung ke konsumen setia, bukannya menempatkan daging di etalase, dan mempunyai potensi tingkatkan penebaran bakteri dalam potongan daging itu. Lakukan sterilisasi pada alat masak cara yang harus dikerjakan bila pengin menyediakan Steak Tartare. Alat masak yang tidak steril tentu saja mengakibatkan kontaminasi bakteri dalam steak.


Mga sikat na post sa blog na ito

Waging the milk price war

SMALL TOWNS MAY BE GREEN BUT UNHEALTHY

The Mavericks, seminar finalists in 2022, took a 12-point top in the very initial fifty percent however the